atau menerjemahkan ke Bahasa Indonesia itu tidak mudah.
Saya menggunakan bahasa Indonesia dalam sistem operasi saya (GNU/Linux). Dalam sistem Linux, untuk melihat daftar berkas, menggunakan perintah bernama "ls". Berikut contoh keluarannya,
ms 0 % ls -l / total 72 lrwxrwxrwx 1 root root 7 Okt 1 2015 bin -> usr/bin drwxr-xr-x 3 root root 16384 Jan 1 1970 boot drwxr-xr-x 2 root root 4096 Agu 30 2015 boot.org drwxr-xr-x 6 ms ms 4096 Sep 7 20:44 data ...
Jika dilihat pada baris ke 5 dan 6 ada ketimpangan identasi. Pada baris ke 5, formatnya adalah tahun, spasi, baru nama berkas. Sedangkan pada baris ke 6 formatnya pukul, spasi, baru nama berkas. Hal ini disebabkan aturan dari perintah "ls": bila berkas telah lama dari 6 bulan maka yang ditampilkan cukup tahunnya saja.
Lama kelamaan, hal ini cukup mengganggu dan membuat saya mencoba memperbaikinya.
Singkat ceritanya, hal tersebut bisa diperbaiki dengan mudah, cukup dengan menambahkan spasi pada baris tertentu pada berkas terjemahan, dari
msgid "%b %e %Y" msgstr "%b %e %Y"
menjadi,
msgid "%b %e %Y" msgstr "%b %e %Y "
Gampang kan?
Kemudian sekilas saya lihat beberapa terjemahannya. "Alamak, ini apa !?"
msgid "preserving permissions for %s" msgstr "menyimpan permission untuk %s" ... #: src/ls.c:1621 #, c-format msgid "ignoring invalid width in environment variable COLUMNS: %s" msgstr "mengabaikan lebar tidak valid dalam variabel lingkungan KOLOM: %s"
Ada yang setengah bahasa Indonesia, setengah bahasa Inggris. Ada yang nama variabel juga ikut diterjemahkan, contohnya seperti kata COLUMNS di atas, dan lain-lain.
Berikut beberapa rekomendasi bila mau menerjemahkan dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia.
Pertama, kata "a", "of", "to" tidak harus diterjemahkan per kata menjadi "sebuah", "dari", "untuk". Terkadang akan lebih mudah dibaca bila kata tersebut dihapus. Contohnya,
msgid "%s: option '--%s' doesn't allow an argument\n" msgstr "%s: pilihan '--%s' tidak memperbolehkan sebuah argumen\n"
(Keterangan: kalimat setelah kata "msgid" adalah kalimat dalam Bahasa Inggris, dan baris setelah "msgstr" adalah terjemahan dalam Bahasa Indonesianya)
Terjemahan tersebut akan lebih mudah dibaca bila diganti menjadi "opsi '—%s’ tidak membolehkan argumen".
Kedua, "di" dan "ke" itu lebih tepat untuk menunjukan tempat dan bukan selalu terjemahan dari "in" atau "on". Akan lebih bagus kalau menggunakan "pada". Contoh yang salah,
msgid "missing %% conversion specification in suffix" msgstr "hilang %% spesifikasi konversi di akhiran"
Tidak hanya salah penggunaan "di" tapi juga terjemahannya membingungkan. Akan lebih baik bila diterjemahkan menjadi "spesifikasi konversi %% tidak ditemukan pada sufiks".
Ketiga, gunakan padanan kata yang sesuai. Misalnya, "option" itu "opsi" bukan "pilihan", "may" itu "bisa" bukan "mungkin". Contoh yang salahnya,
msgid "an input delimiter may be specified only when operating on fields" msgstr "sebuah pembatas masukan mungkin dispesifikan hanya ketika beroperasi di fields"
Apa coba maksudnya?
Keempat, susun kalimat sehingga mudah dibaca, bukan terjemahkan kata per kata.
Kelima, jangan gunakan terjemahan kata yang sama untuk dua kata yang berbeda. Misalnya, "input" diterjemahkan dengan "masukan", kemudian "entries" juga diterjemahkan dengan "masukan". Pada bidang ilmu tertentu, seperti komputer, kedua hal tersebut bisa berarti berbeda.
Golden rule -nya: usahakan seringkas mungkin dan mudah dipahami dalam sekali baca.