Definisi Inteligensi Bisnis
Inteligensi Bisnis (IB) adalah istilah yang melingkupi semua kemampuan yang dibutuhkan untuk mengubah data menjadi inteligensi. Tujuan IB yaitu mendapatkan informasi yang tepat ke orang yang tepat pada waktu yang dibutuhkan lewat kanal yang tepat [RUD].
Perangkat lunak IB adalah kumpulan teknologi pendukung keputusan untuk perusahaan ditujukan pada pekerja pengetahuan seperti eksekutif, manajer, dan analisis untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cepat [CDN].
Prinsip-prinsip IB yaitu untuk mendukung keputusan, memberikan informasi strategis, membuka kesempatan bisnis, dan bekerja dengan lintas organisasi.
Tantangan IB
Meningkatnya persaingan bisnis dalam pasar global menuntut perusahaan perlu dengan cepat beraksi dengan keadaan pasar, melakukan inovasi, menentukan keputusan strategis, bahkan perusahaan seharusnya proaktif terhadap perilaku ekonomi pasar.
Sementara itu, data internal operasional perusahaan semakin lama semakin bertambah dari tahun ke tahun. Pendekatan pengumpulan informasi secara tradisional pada data, seperti query langsung pada basis data dengan jumlah yang besar, bisa saja memenuhi tuntutan tersebut tapi membutuhkan waktu yang lama.
Masalah inilah yang kemudian munculnya solusi IB dengan tantangan pada penyediaan informasi yang cepat dan tepat.
Keuntungan IB
Bila diimplementasikan dengan tepat, secara umum solusi IB dapat memberikan keuntungan dengan meningkatkan laba suatu perusahaan. Secara khusus solusi IB membantu [LJ],
-
menghasilkan keputusan bisnis yang lebih baik lewat analisis yang tepat waktu, akurat, dan komprehensi terhadap aset informasi perusahaan;
-
mengidentifikasi kesempatan pertumbuhan bisnis;
-
mengurangi biaya dan pemborosan dengan mengidentifikasi wilayah yang tinggi tingkat pengeluarannya, ketidakefisienan pada operasi, dan menganalisa catatan transaksi;
-
perubahan strategi secara tepat waktu (atau mendekati tepat waktu);
-
mengidentifikasi resiko dan ancaman;
-
meningkatkan kepuasan pelanggan;
-
meningkatkan dan mengukur produktivitas tempat kerja berdasarkan; karyawan, departemen, atau fungsi;
-
meningkatkan efisiensi operasional dan rantai pasokan.
Penggunaan IB dalam bisnis dan organisasi
Secara umum struktur perusahaan atau organisasi terdiri dari tiga tingkatan: operasional, taktis (middle), dan strategis. Perangkat lunak sistem informasi berada pada tingkat operasional, menerima semua input data transaksi. Perangkat lunak IB pada tingkat strategik, mengolah semua data operasional menjadi informasi.
Ilustrasi 2: Penggunaan IB pada Struktur Organisasi
Penggunaan IB pada organisasi membantu dalam mengambil keputusan strategis yaitu semua pengambilan keputusan ditentukan berdasarkan data untuk mendapatkan prediksi bagi keuntungan masa depan, bukan berdasarkan "firasat". Hasil dari keputusan haruslah terukur, atau memiliki pembanding dari waktu sekarang sampai keputusan dijalankan.
Untuk mengukur suatu performansi suatu organisasi, biasanya berangkat dari visi organisasi tersebut, kemudian dari visi ditentukan strategi-strategi yang dapat dilakukan untuk mencapai misi. Dari setiap strategi ditentukan objektif yang dapat terukur, misalnya jumlah penjualan; kemudian dari sana ditentukan Key Performance Index (KPI) untuk setiap objektif tersebut. Organisasi kemudian melakukan peninjauan ulang dari waktu ke waktu (biasanya per kuarter atau tiga bulan) terhadap KPI untuk dilihat apakah hasilnya sesuai dengan objektif atau tidak, yang nantinya menentukan apakah strateginya diperbarui atau diganti.
Implementasi solusi IB memerlukan biaya yang besar dan waktu yang lama. IB memerlukan biaya yang besar karena secara teknis solusi IB memiliki paling tidak satu lapisan tambahan yang berarti penambahan infrastruktur baru pada perangkat keras dan perangkat lunak. IB memerlukan waktu yang lama karena proses untuk menggabungkan data dari beberapa bagian operasional, pembersihan data, dan pemuatan data ke gudang data.
Permasalahan yang biasanya dihadapi oleh organisasi pada saat implementasi adalah orang-orang dalam organisasi itu sendiri. Implementasi IB terkadang membutuhkan perubahan, dan orang biasanya tidak menyukai perubahan. Perubahan tersebut bisa saja dalam bentuk cara kerja baru dalam organisasi atau penggunaan sistem perangkat lunak yang baru. Oleh karena itu, solusi IB membutuhkan komitmen dan sokongan yang kuat dari semua departemen, tidak hanya satu departemen saja [MS].
Oleh sebab itu tidak semua perusahaan dapat begitu saja mengimplementasikan IB dalam organisasi mereka.
Siklus hidup IB dan Teknologi
Ada beberapa kebutuhan teknologi yang harus dipenuhi oleh sebuah perusahaan sebelum dapat mengimplementasikan IB, diantaranya,
-
Sudah berjalannya sistem informasi dalam perusahaan tersebut dalam jangka waktu yang lama. Jelas sekali, informasi yang dikeluarkan IB didapat dari data sistem informasi pada operasional. Tanpa data operasional tersebut tidak mungkin dibangun solusi IB.
-
Memiliki Gudang Data (Data Warehouse). Implementasi gudang data bisa dilakukan bersamaan dengan implementasi solusi IB, namun hal ini tentu membutuhkan tambahan waktu.
-
Mengimplementasikan Penggalian Data (data mining).
-
Online Analytical Processing (OLAP).
Penyimpanan Data, Arsitektur data dan informasi
Perangkat lunak IB menyediakan informasi dalam bentuk,
-
Dashboard. Dashboard yaitu antar muka aplikasi yang memperlihatkan data dalam jumlah yang terbatas, singkat dan mudah dibaca, dan memperlihatkan pandangan umum dari tren-tren dari berbagai fenomena yang saling terkait.
-
Laporan. Laporan adalah alat utama bagi manajer untuk mengevaluasi dan merencanakan pekerjaan. Laporan biasanya dalam bentuk tabel atau grafik yang memperlihatkan agregasi data.
Kedua bentuk penyedia informasi tersebut didapat dari penggalian data (data mining) dan Online Analytical Processing (OLAP).
Daftar Pustaka
RUD: Olivia Parr Rud. Business Intelligence Success Factor. Wiley. 2009
CDN: Surajit Chaudhuri, Umeshwar Dayal, Vivek Narasayya. An Overview of Business Intelligence Software. 2011
LJ: Lachlan James. Business Intelligence: Drivers, challenges, benefits and ROI. http://www.yellowfinbi.com/YFCommunityNews-Business-Intelligence-Drivers-challenges-benefits-and-ROI-103783. 8 April 2011
MS: Muhammad Shulhan. Studi kasus implementasi Inteligensi Bisnis di Portland State University. Tugas 1 IF5171 Fundamental Inteligensi Bisnis. Magister Informatika, Institut Teknologi Bandung. Semester 1, 2013.
Catatan
Istilah Inteligensi Bisnis merupakan saduran dari istilah bahasa Inggris "Business Intelligence". Beberapa tulisan menggunakan istilah "Intelijen Bisnis" yang menurut saya kurang tepat karena kata intelijen—menurut KBBI—artinya
"orang yg bertugas mencari (meng-amat-amati) seseorang; dinas rahasia"
sementara kata inteligensi yang bermakna
"daya reaksi atau penyesuaian yang cepat dan tepat, baik secara fisik maupun mental, terhadap pengalaman baru, membuat pengalaman dan pengetahuan yang telah dimiliki siap untuk dipakai apabila dihadapkan pada fakta atau kondisi baru; kecerdasan"
lebih tepat mencerminkan sistem IB karena data IB berasal dari data operasional yang selalu berubah. Alasan lain, bidang ilmu bernama "Artificial Intelligence" disadur menjadi "Kecerdasan buatan" bukan "intelijen buatan".